Senin, 07 Januari 2019

شرح الأصول الستَّةِ.10

=================================
Matan:
                     الأَصْلُ الثَالِثُ:
إِنَّ مِنْ تَمَامِ الإِجْتِمَاعِ السَّمْعَ وَ الطَّاعَةَ لِمَنْ تَأَمَّرَ عَلَيْنَا وَ لَوْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا (*)، فَبَيَّنَ اللّهُ هَذَا بَيَنًا شَافِيًا كَافِيًا بِوُجُوْهٍ مِنْ أَنْوَاعِ الْبَيَانِ شَرْعًا وَ قَدَرًا. (*)

=================================
Syarah:

ا(*)
الأصل الثالث: طاعة ولي الأمر المسلم، لأنه لا يتم هذا الإجتماع إلّا بطاعة ولي الأمر، فلا إجتماع إلّا بامام، و لا امامة إلّا بالسمع و الطاعة، فولي الأمر المسلم جعله الله رحمة للمسلمين لإقامة الحدود، و الأمر بالمعروف و النهي عن المنكر، و نصرة المظلوم من الظالم، و حفظ الأمن.

هذا من رحمة الله عزّ و جلّ، و الصاحبة لمّا توفِّي الرسول صلى الله عليه و سلم، لم يدفنوه حتى بايعوا إمامهم، لأنهم يخشون من الإختلاف و من الفتنة، لأنهم يعرفون أنه لا يصلح أن يعيشوا و لا ليلة واحدة بدون إمام. لأنّ هذا من ضرورية الدين. و لا يمكن أن يكون هذا إلّا بالسمع و الطاعة لولي الأمر، ولهذا يقول جلّ و علا : { يَأَيُّهَا الذِيْنَ ءَامَنُوْا أَطِيْعُوْا اللهَ وَ أَطِيْعُوْا الرَّسُوْلَ وَ أُوْلِيْ الأَمْرِ مِنْكُمْ} (النساء : ٥٩).  بعد طعة الله و طاعة رسوله لا بدَّ منْ طاعة أولي الأمر، و قوله: {مِنْكُمْ} أى : من المسلمين، دلّ أنه يشترط في ولي الأمر أن يكون مسلمًا،

اا (**)
حبث قال صلى الله عليه و سلم : (أوصيكم بتقوى الله، و السمع، و الطاعة، و إن تأمر عليكم عبد، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا، فعليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين )

هذا الأصل الثالث : السمع و الطاعة ( اسمعوا و أطيعوا و ان تأمر عليكم عبد) فلا يمكن أن تحصل جماعة للمسلمين إلّا بولي أمر مسلم و لو لم يكن ذا نسب عربي بل لو كان مملوكًا.

******************************************
Matan :
                    Azaz Ketiga
Sesungguhnya Mendengar dan Taat kepada orang yang memerintah atas kita walaupun dia itu (dulunya) hamba habsyi (orang habasyi/negro) adalah bagian dari sempurnanya ijtima/persatuan (*). Sehingga Allah menjelaskan ini dengan penjelasan yang pasti serta lengkap dalam bentuk dari jenis-jenis penjelasan secara syar'i maupun secara qadr/taqdir(**).

******************************************
Syarah:
(*)
azaz ketiga : Menaati waliyul amr (pemimpin) yang muslim, karena sesungguhnya tidaklah sempurna persatuan ini kecuali dengan mentaati pemimpin, maka tidak akan ada ijtima/persatuan kecuali dengan seorang pemimpin, dan tidak akan ada kepemimpinan kecuali dengan mendengar dan taat (dari yang dipimpinnya), sehingga pemimpin yang muslim itu Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang muslim agar tegaknya hukum-hukum, dan (tegaknya) perintah kepada yang ma'ruf dan (tegaknya) larangan dari kemungkaran, dan (tegaknya) pertolongan pada yang didzolimi dari yang mendzolimi dan  terjaganya keamanan.

Ini adalah bagian dari rahmat Allah ajja wa jalla, dan para sahabat ketika rasul sholallahu alaihi wa salam meninggal, tidaklah mereka menguburkannya sampai mereka membai'at (membai'at = mengambil sumpah dari) pemimpin mereka, karena sesungguhnya mereka itu takut dari perpecahan dan fitnah, karena mereka mengetahui bahwa sesungguhnya hidup mereka tidak akan lurus dan tidak akan ada satu malam pun akan benar bila tanpa imam/pemimpin. Karena ini adalah bagian dari dhorurohnya (kemutlaqkan/keharusan) agama, dan tidaklah mungkin (kepemimpinan) ini akan terjadi kecuali dengan mendengar dan taat kepada pemimpin. Oleh karena itu Allah jalla wa ala berfirman :

{ يَأَيُّهَا الذِيْنَ ءَامَنُوْا أَطِيْعُوْا اللهَ وَ أَطِيْعُوْا الرَّسُوْلَ وَ أُوْلِيْ الأَمْرِ مِنْكُمْ} (النساء : ٥٩)

"Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul dan pemimpin urusan diantara kalian" (Q.S. An-Nisa:59)

Setelah taat kepada Allah dan rasulnya sholallahu alaihi wa salam tidak ada pilihan lagi selain taat kepada pemimpin dan ucapan Allah : { مِنْكُمْ } "diantara kalian" yaitu: diantara kaum muslim, ini menunjukan bahwa sesungguhnya disyaratkan bagi pemimpin bahwa dia itu (harus) seorang muslim.

(**)
dimana rasulullah bersabda: " Aku mewasiatkan kepada kalian untuk taqwa kepada Allah, dan mendengar serta taat, walau jika seorang hamba menjadi pemimpin kalian, karena sesungguhnya orang yang hidup diantara kalian maka dia akan melihat perpecahan yang sangat banyak, maka atas kalian (berpegang teguh) dengan sunnahku dan sunnahnya khulaur rosyidin yang diberikan petunjuk"(H.R Abu daud dan tirmidzi)

Inilah azaz ketiga yaitu mendengar dan taat " Dengarlah dan taatlah kalian, walau jika seorang hamba menjadi pemimpin kalian", maka tidaklah mungkin akan terjadi jama'ah bagi kaum muslim kecuali dengan adanya pemimpin yang muslim walaupun dia itu tidak memiliki nasab/keturunan arab, bahkan walaupun dia itu adalah budak (dulunya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar