=================================
Matan:
الأَصْلُ الرَابِعُ
بَيَانُ العِلمِ وَ الْعُلَمَاءِ، وَ الْفِقْهِ وَ الْفُقَهَاء(*)، وَ بَيَانُ مَنْ تَشَبَّهَ بِهِمْ وَ لَيْسَ مِنْهُم(**)ْ.
=================================
Syarah:
ا(*)
هذا أصل عظيم: و هو بيان المراد بالعلم، و هو أن العلم هو العلم الشرعي المبني على كتاب الله و سنة رسوله صلى الله عليه و سلم، هذا هو العلم النافع، أما علوم الدنيا من الحرف و الصناعات و الطب و غير ذلك، هذه لا يطلق عليها العلم بدون القيد.
إنما يقال: علم الهندسة، و علم الطب، لكن للأسف أصبح الآن في عرف الناس إذا قيل: العلم، فإنه يراد به العلم الحديث، و يقولون إذا سمعوا شيئا من القرآن: هذا يشهد له العلم الحديث. و إذا جاء حديث قالوا: هذا يشهد له العلم.
صار العلم الآن يطلق على علم الحرف و الصناعات و الطب، و غير ذلك مع أنه قد يكون جهلا. لأنه قد يعتريه من الخطأ الكثير، لأنه مجهود بشري، خلاف العلم الشرعي فإنه من الله، فهو: { لَا يَأْتِيْهِ الْبطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَّيْهِ وَ لَا مِنْ خَلْفِهِ ، تَنْزِيْلٌ مِنْ حَكِيْمٍ حَمِيْدٍ} ( فصلت : ٤٢).
قال تعالى : { إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاء} (فاطر : ٢٨). و هم علماء الشرع الذين يعرفون الله عزّ و جلا، أما علماء الهندسة و الصناعة الإختراع و الطب،
فهؤلاء قد يكون يجهلون حق الله -جل و علا- و لا يعرفون الله و إن عرفوه فمعرفتهم قاصرة، لكن الذين يعرفون الله هم علماء الشرع، قال تعالى : { إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاء}، لأنهم يعرفون الله بأسماءه و صفاته، و يعرفون حقه سبحانه و تعالى، و هذا لا يحصل بعلم الطب و علم الهندسة، و إنما يحصل به توحيد الربوبية فقط، أما توحيد الألوهية فهذا إنما يحصل بعلم الشرع.
اا(**)
المقصود بيان من تشبه بأهل العلم و ليس هو من أهل العلم، إنما يحاكي أهل العلم و يتشبه بهم و هو لا يملك رصيدًا من العلم، و هذا ضروره عظيم على نفسه و على الأمة، لأن يقول على الله بغير علم، و يضل الناس بغير علم، قال تعالى : { فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ فْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا لِيُضِلُّ النَاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ} ( الأنعام ؛ ١٤٤)، و قد قيل: ( يفسد الدنيا أربعة: نصف فقيه، و نصف نحوي، و نصف طبيب، و نصف متكلم، هذا يفسد البلدان، و هذا يفسد اللسان، و هذا يفسد الأبدان، و هذا يفسد الأديان).
******************************************
Matan :
Azas ke empat
Penjelasan ilmu dan ulama, serta fiqih dan fuqoha (ahli fiqih), dan penjelasan orang yang menyerupai mereka dan bukanlah dia bagian dari mereka.
******************************************
Syarah :
Ini adalah azaz yang sangat besar yaitu penjelasan pada apa yang dimaksud dengan ilmu, dan ilmu itu sesungguhnya adalah ilmu syar'i yang dibangun diatas kitab Allah dan sunnah rasulnya sholallahu alaihi wa salam, ini adalah ilmu yang bermanfaat, adapun ilmu-ilmu dunia dari kerajinan tangan, teknik perindustrian dan kedokteran dan yang selain itu tidaklah dimutlaqkan kepadanya ilmu dengan tanpa pengkaitan (pasti ada tambahan ilmu apa ilmu apa, padahal apabila dikatakan Al-ilmu, maka maksudnya adalah Ilmu syar'i).
Hanyalah dikatakan: ilmu arsitektur, ilmu kedokteran, akan tetapi dengan menyesal, pada pandangan manusia sekarang ketika dikatakan al-ilmu maka yang dimaksud menjadi ilmu tersebut. Dan mereka mengatakan ketika mereka mendengar sesuatu dari qur'an: (qur'an) ini sessuai dengan ilmu tersebut, dan ketika datang penemuan (ilmiah) mereka berkata: ini (informasi qur'an) sesuai dengan ilmu ini.
Jadilah al-ilmu sekarang dimutlaqkan kepada ilmu kerajian, dan perindustrian, dan kedokteran dan yang selain itu, padahal sesungguhnya ilmu-ilmu ini bodoh, karena sesungguhnya sering menimpa kepadanya kesalahan yang banyak (ilmu-ilmu dunia berkembang sesuai perkembangan otak dan wawasan manusia, teori satu menghapus teori lain seperti teori einstein mengalahkan teori newton dan seterusnya), karena sesungguhnya ilmu tersebut adalah karya manusia. Berbeda dengan ilmu syar'i, karena sesungguhnya ilmu ini dari Allah, maka ilmu ini
{ لَا يَأْتِيْهِ الْبطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَّيْهِ وَ لَا مِنْ خَلْفِهِ ، تَنْزِيْلٌ مِنْ حَكِيْمٍ حَمِيْدٍ} ( فصلت : ٤٢).
"Tidaklah Kebatilan datang kepadanya (kepada ilmu ini) dari arah depannya dan tidak dari arah belakangnya, (ilmu ini) turun dari yang maha hakim serta maha terpuji". (fushilat: 42)
Allah ta'ala berfirman:
{ إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاء} (فاطر : ٢٨)
"Hanyalah yang takut kepada Allah dari para hamba-hamba-Nya adalah ulama" (Fathir :28)
(ulama = orang yang berilmu) Mereka ini adalah ulama syar'i yang mengenal Allah ajja wa jala, adapun orang yang berilmu arsitektur dan perindustrian dan penemuan (ilmu science) dan kedokteran, maka mereka ini kadang tidak mengetahui haq Allah jalla wa ala dan tidaklah mereka mengenal Allah dan jika mereka mengenal-Nya maka pengenalannya itu hanyalah sedikit, akan tetapi orang-orang yang mengenal Allah adalah mereka para ulama syar'i, Allah berfirman.
{ إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاء}
"Hanyalah yang takut kepada Allah diantar hamba-hambanya adalah ulama"
karena sesungguhnya mereka mengenal Allah dengan nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, dan mengenal haq Allah subhanahu wa ta'ala. Hal tersebut tidak terhasilkan dengan ilmu kedokteran dan ilmu arsitekstur. Hanyalah tauhid rububiyah saja yang terhasilkan dengan ilmu-ilmu dunia tersebut, adapun tauhid uluhiyah maka ini hanya terhasilkan dengan ilmu syar'i.
(**)
Yang dimaksud adalah penjelasan orang yang menyerupai ahli ilmu padahal bukanlah dia itu ahli ilmu. Hanyalah dia itu meniru ahli ilmu dan dia menyerupai mereka dalam keadaan dia tidak memiliki setetespun dari ilmu. Dan ini bahayanya sangatlah besar kepada dirinya dan kepada umat. Karena sesungguhnya dia akan berkata atas Allah dengan tanpa ilmu, dan dia akan menyesatkan manusia dengan tanpa ilmu. Allah berfirman:
{ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ فْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا لِيُضِلُّ النَاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ} ( الأنعام ؛ ١٤٤)،
" Maka siapakah orang yang lebih dzolim dari orang yang mengatasnamakan kepada Allah sebuah kebohongan untuk menyesatkan manusia dengan tanpa ilmu" (Al- An'am: 144)
dan sungguh telah dikatakan : 4 hal perusak dunia ini, setengah faqih, dan setengah nahwi, dan setengah dokter, dan setengah mutakalim, yang pertama merusak negri-negri (dengan fatwa-fatwa yang menyesatkan), yang kedua merusak lisan (dengan kaidah-kaidah nahwu yang rancu), yang ketiga merusak badan-badan (dengan tindakan operasi-operasi yang salah), dan yang ke empat merusak agama (dengan ilmu kalamnya yang tanggung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar