Kamis, 10 Januari 2019

شرح الأصول الستَّةِ.17

=================================
Matan:

ثُمَّ صَارَ الْأَمْرُ عِنْدَ أَكْثَرِ مَنْ يَدَّعِي الْعِلْمَ، وَ أَنَّهُ مِنَ الهُدَاةِ الخَلْقِ وَ حُفَّاظِ الشَرْعِ إلى أنَّ الْأَوْلِيَاءَ لَا بُدَّ فِيْهِمْ مِنْ تَركِ اِتَبَاعِ الرَّسُوْلِ، وَ مَنْ تَبِعَهُمْ فَلَيْسَ مِنْهُمْ.

وَ لَا بُدَّ مِنْ تَرْكِ الجِهَادِ، فَمَنْ جَاهَدَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ، وَ لَا بُدَّ مِنْ تَرْكِ الإِيْمَانِ وَ التَّقْوَى، فَمَنْ تَعَهَّدَ بِالْإِيْمَانِ وَ التَّقْوَى فَلَيْسَ مِنْهُمْ، يَا رَبَّنَا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ.

=================================
Syarah:

إذا خرج عن الشرع، يقال عندهم: هذا عارف وصل إلى الله ليس بحاجة إلى اتباع الرسول، يأخذ عن الله مباشرة.

يقولون : أنتم تأخذون دينكم عن ميت عن ميت- يعني : بالأسانيد - و نحن نأخذ ديننا عن الحي لا يموت، يزعمون أنهم يأخذون عن الله مباشرة.

و من يأخذ عن الرسول فليس من الأولياء عندهم، فلا يكون وليا عندهم إلا من خرج عن طاعة الرسول صلى الله عليه و سلم.

و لا يصير الولي الآن في عرف كثير من المتأخرين إلا من بني على قبره قبة أو مسجد، أما المدفون على السنة الذي لم يوضع على قبره شيء، فهو عندهم ليس بوليٍ و لو كان من أفضل الناس.

ثمّ  أيضَا عندهم الولي له زي خاص، بأن يلبس عمامة و يلبس ثوبا خاصا.

يقول إبن القيم رحمه الله : ليس لأولياء الله علامة يتميزون بها، بل يكونون كسائر الناس ما يعرفون، و الرسول صلى الله عليه و سلم يقول: ربّ أشعث أغبر مدفوع بالأبواب لو أقسم على الله لأبرّه.

هذه صفات أولياء الله أنهم لا يظهرون أنفسهم، بل يحرصون على الإختفاء لأجل الإخلاص لله عز و جلا.

إذن: من صفات أولياء الله : التواضع، و الإختفاء و عدم الظهر.

******************************************
Matan:

Kemudian perkara ini bagi kebanyakan orang yang mendakwahkan ilmu padahal sesungguhnya dia itu bagian dari pemberi petunjuk manusia dan penghapal ilmu syar'i, telah berubah menjadi bahwa wali-wali itu tidak ada pilihan lain selain harus ada pada dirinya meninggalkan mengikuti rasul-rasul, maka (menurut mereka) barang siapa mengikuti rasul-rasul maka bukanlah dia bagian dari wali-wali Allah.

Dan tak ada pilihan lain selain meninggalkan zihad, maka barang siapa berzihad maka dia bukanlah wali, dan tidak ada pilihan selain meninggalkan keimanan dan ketaqwaan, maka barang siapa memelihara keimanan dan ketaqwaan maka dia bukanlah wali, Wahai Rabb kami, kami memohon kepada Engkau ampunan dan kesehatan sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa.

******************************************
Syarah:

Apabila seseorang keluar dari syariat, maka dikatakan oleh mereka : Ini adalah seorang yang Arif (mengenal, maksudnya mengenal Allah atau ma'rifat) yang dia berhubungan dengan Allah dengan tidak membutuhkan mengikuti rasul, dia mendapatkan dari Allah secara langsung.

Mereka mengatakan : " Kalian itu mendapatkan agama kalian dari mayit dari mayit - Dia maksudkan dengan sanad-sanad - sedangkan kami mendapatkan agama kami dari yang Maha hidup yang tidak akan mati, mereka menganggap bahwa sesungguhnya Wali-wali itu mendapatkan (agama/tuntunan) dari Allah secara langsung".
Dan barang siapa yang mengambil (tuntunan) dari rasul maka bukanlah dia itu wali-wali menurut mereka.  Maka tidaklah seseorang itu wali menurut mereka kecuali seorang yang keluar dari ketaatan terhadap rasul sholallahu alaihi wa salam.

Dan tidaklah seorang itu menjadi seorang wali sekarang menurut pengetahuan kebanyakan orang-orang belakangan kecuali orang yang dibangun diatas kuburnya kubah atau masjid, adapun orang yang dikuburkan secara sunnah yang tidak diletakan sesuatupun diatas kuburnya maka menurut mereka dia itu bukanlah wali walaupun dia itu termasuk orang yang paling mulia dari manusia.

Al-imam Ibnul qoyim semoga Allah merahmatinya berkata: " tidaklah ada bagi wali-wali Allah itu sebuah tanda yang mereka terbedakan dengan tanda tersebut (dari manusia lainnya), bahkan mereka itu (kehidupannya) seperti berjalannya manusia-manusia (biasa) yang diketahui,  dan Rasul sholallahu alaihi wa salam berkata:

ربّ أشعث أغبر مدفوع بالأبواب لو أقسم على الله لأبرّه.

Terkadang seorang yang semrawut rambutnya lagi berdebu pakaiannya (karena sangat miskin) tertolak di depan pintu(karena tidak memiliki kedudukan), apabila ia ini bersumpah atas nama Allah benar-benar Dia akan mengabulkannya.(H.R muslim)

Ini adalah sifat-sifat dari wali-wali Allah, sesungguhnya mereka itu tidak menampakan diri-diri mereka, sebaliknya mereka membatasi dengan menyembunyikan (keutamaan diri mereka) dengan alasan keikhlasan untuk Allah ajja wa jala.

Dengan demikian: termasuk dari sifat-sifat dari wali-wali Allah adalah tawadhu, dan tersembunyi dan kosongnya dari menampakan (kemuliaan) diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar