Selasa, 15 Januari 2019

شرح كشف الشبهات. 7

======================================

وهو كسر صور هؤلاء الصالحين (١) أرسله إلى أناس يتعبدون ويحجون ويتصدقون ويذكرون الله كثيراً (٢) ولكنهم يجعلون بعض المخلوقات وسائط بينهم وبين الله، يقولون نريد منهم التقرب إلى الله ونريد شفاعتهم عنده مثل الملائكة وعيسى ومريم وأناس غيرهم من الصالحين (٣) . . . . . . . . . . . . . . . . . .

======================================

(١) ... أي أن النبي صلى الله عليه وسلم، كسر صور الأصنام وذلك يوم الفتح حين دخل الكعبة فوجد حولها وفيها ثلثمائة وستين صنماً وجعل يطعنها عليه الصلاة والسلام بالحربة وهو يتلو قوله تعالى: (جاء الحق وزهق الباطل أن الباطل كان زهوقاً) (١) . (١) {سورة الإسراء الآية: ٨١} (١) أخرجه البخاري / كتاب التفسير. سورة الإسراء

(٢) ... أي أن الله بعث رسوله محمداً عليه الصلاة والسلام إلى قوم يتعبدون لكنها عبادة باطلة ما أنزل بها من سلطان، ويتصدقون ويفعلون كثيراً من أمور الخير لكنها لا تنفعهم، لأنهم كفار، ومن شرط التقرب إلى الله تعالى أن يكون المتقرب إلى الله مسلماً وهؤلاء غير مسلمين.

(٣) ... أي أنهم يعبدون هذه الأصنام لتقربهم إلى الله زلفى فهم مقرون بأنها دون الله، وأنها لا تملك لهم نفعاً ولا ضراً، وأنهم شفعاء لهم عند الله-عز وجل- ولكن هذه الشفاعة شفاعة باطلة لا تنفع أصحابها لأن الله -عز وجل- يقول: (فما تنفعهم شفاعة الشافعين) {سورة المدثر الآية: ٤٨} . وذلك لأن الله تعالى لا يرضى لهؤلاء المشركين شركهم، ولا يمكن أن يأذن بالشفاعة لهم؛ لأنه لا شفاعة إلا لمن ارتضاه الله - عز وجل - والله لا يرضى لعباده الكفر ولا يحب الفساد، فتعلق المشركين بآلهتهم يعبدونها ويقولون: (هؤلاء شفعاؤنا عند الله) {سورة يونس، الآية ١٨} تعلق باطل غير نافع بل هذا لا يزيدهم من الله تعالى إلا بعداً، على أن المشركين يرجون شفاعة أصنامهم بوسيلة باطلة وهي عبادة هذه الأصنام، وهذا من جهلهم وسفههم أن يحاولوا التقرب إلى الله تعالى لا يزيدهم منه إلا بعداً.

======================================

************************************************
Dan beliau (Nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam) menghancurkan gambar/patung dari orang-orang sholeh tersebut (2). Allah mengutusnya kepada manusia yang mereka menyembah dan berhaji dan bersodaqoh dan berdzikir kepada Allah dengan banyaknya (2), akan tetapi mereka menjadikan sebagian makhluq-makhluq itu mejadi perantara diantara mereka dengan Allah, Mereka mengatakan " Kami menginginkan taqarub kepada Allah dengan mereka (orang-orang sholeh), dan kami mengharapkan syafaat mereka (orang-orang sholeh) di sisi Allah, semisal malaikat, dan Isa lalu maryam serta manusia-manusia selain dari orang-orang sholeh.

************************************************

(1) yaitu bahwa sesungguhnya nabi sholallahu alaihinwa salam itu menghancurkan bentuk berhala-berhala dan itu (terjadi) pada hari fathu (makkah) ketika beliau memasuki ka'bah dan beliau mendapati keadaan berhala-berhala bersamaan di dalamnya ada sembilan puluh tiga berhala, dan beliau sholallahu alaihi wa salam mulai menghancurkannya dengan tombak dalam keadaan beliau membaca firman Allah ta'ala :

(جاء الحق وزهق الباطل أن الباطل كان زهوقاً) {سورة الإسراء الآية: ٨١}

(Telah tiba kebenaran, dan telag lenyaplah kebathilan, sesungguhnya kebathilan itu pasti lenyap) (Q.S Al-Isra:81) (Bukhori telah mengeluarkannya/kitab tafsir surat al-isro)

(2) yaitu bahwa sesungguhnya Allah itu mengutus rasulnya yaitu Muhammad alaihi sholatu wa salam, kepada sebuah kaum yang mereka itu beribadah akan tetapi ibadah tersebut adalah ibadah yang bathil yang tidak Allah menurunkan keterangan pada ibadah tersebut, dan mereka bersodaqoh dan melakukan perkara-perkara kebaikan dengan banyaknya akan tetapi hal tersebut tidaklah akan menolong mereka, karena sesungguhnya mereka itu adalah kafir, dan sebagian dari syarat taqorub kepada Allah ta'ala adalah bahwa yang mendekatkan kepada Allah itu adalah seorang muslim, dan berhala-berhala tersebut bukanlah orang muslim.

(3) yaitu bahwa sesungguhnya mereka itu menyembah berhala-berhala tersebut agar mendekatkan mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya, sehingga mereka itu percaya bahwa berhala-berhala tersebut di bawah Allah, dan (mereka percaya) bahwa sesungguhnya berhala-berhala tersebut tidak memiliki manfaat untuk mereka dan tidak juga kemudhorotan (untuk mereka), dan (mereka percaya) bahwa sesungguhnya berhala-berhala tersebut adalah pemberi syafaat untuk mereka disisi Allah Ajja wa jalla, akan tetapi syafaat tersebut adalah syafaat yang bathil, yang tidak akan bisa menolong pemiliknya, karena Allah Ajja wa jalla berfirman:

(فما تنفعهم شفاعة الشافعين) {سورة المدثر الآية: ٤٨}

(Maka tidak akan syafat nya pemberi syafaat akan bisa menolong mereka) ( Q.S Al-Mudatsir : 48)

dan hal itu (terjadi) karena sesungguhnya Allah ta'ala itu tidak meridhoi kesyirikan mereka untuk mereka yang musyrik. dan tidaklah mungkin diizikannya syafaat bagi mereka, karena sesungguhnya tidak ada syafaat kecuali bagi orang yang Allah Ajja wa jalla meridhoinya, dan Allah itu tidaklah meridhoi kekufuran untuk hamba-hambanya dan Allah tidak mencintai kerusakan. Maka kebergantungannya orang-orang musyrik kepada ilah-ilah mereka yang mereka menyembahnya dan mereka mengatakan:

(هؤلاء شفعاؤنا عند الله) {سورة يونس، الآية ١٨}

(Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di sisi Allah) (Q.S yunus :18)
adalah kebergantungan yang bathil dan tidak bermanfaat, bahkan hal ini tidaklah menambahkan kepada mereka dari Allah kecuali sebuah kejauhan (dari Allah), karena sesungguhnya musyrikin itu mengharapkan syafaat dari berhala-berhala mereka, dan hal ini adalah dari ketidak tahuan mereka dan kebodohan mereka karena usaha mereka bertaqorub kepada Allah ta'ala itu tidaklah menambahkan kepada mereka dengan hal tersebut kecuali menjauh (dari Allah)

************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar