Jumat, 21 Desember 2018

شرح مختصر جدا.23

باب البدل
هو التابع المقصود بالحكم بلا واسطة بينه وبين متبوعه نحو : جاءَ زيدٌ أخوك، فزيدٌ فاعل، وأخوك بدل من زيد، بدل كل من كل، ويسمى البدل المطابق لأن المراد من الثاني هو الأول بعينه
(إذا أُبدل اسم من اسم)
نحو : جاء زيدٌ أخوك
(أو فعل من فعل)
نحو : إن تُصَلِّ تسجد لله يرحمك
(تبعه في جميع إعرابه)
رفعاً، ونصباً، وخفضاً، وجزماً
(وهو أربعة أقسام : بدل الشئ من الشئ)
ويقال له : بدل الكل من الكل، والبدل المطابق، وهو ما كان الثاني فيه عين الأول، نحو : جاء زيدٌ أخوك
(وبدل البعض من الكل)
وهو ما كان الثاني فيه بعضاً من الأول، نحو : أكلت الرغيفَ ثُلَثه
(وبدل الاشتمال)
وهو ما كان الثاني فيه بينه وبين الأول ارتباط بغير الكلية والجزئية، نحو : نَفعني زيدٌ علمُهُ
(وبدل الغلط)
وهو ما ذكر فيه الأول غلطاً، ثم ذكر الثاني لإزالة ذلك الغلط، نحو : ركبت زيداً الفرس، وقد مثّل المصنف رحمه الله تعالى للأقسام الأربعة بقوله
(نحو قولك : قامَ زيدٌ أخوك)
فزيدٌ فاعل، وأخوك بدل منه بدل كل من كل مرفوع بالواو لأنه من الأسماء الخمسة، والكاف مضاف إليه
(وأكلتُ الرغيفَ ثُلثَه)
فالرغيفَ مفعول به لأكلتُ، وثلثَ بدل منه بدل بعض من كل، والهاء مضاف إليه مبني على الضم في محل جر
(ونفعني زيدٌ علمه)
وإعرابه : نَفَعَ فعل ماض، والنون للوقاية، والياء مفعول به مبني على السكون في محل نصب، وزيدٌ فاعلُ نفعَ مرفوع بالضمة الظاهرة، وعلمُ بدل اشتمال من زيدٍ، والهاء مضاف إليه مبني على الضم في محل جر
(ورأيتُ زيداً الفرسَ)
فزيداً مفعول به لرأيتُ، والفرس بدل غلط أي بدل عن اللفظ الذي ذكر غلطاً، وهو المراد بقوله
(أردت أن تقول : الفرس فغلطت فأبدلت زيداً منه)
المراد من قوله فأبدلتَ الإبدال اللغوي وهو التعويض، والمعنى عوضت زيداً عن الفرس الذي كان حقّ التركيبِ الإتيان به بدون لفظ زيدٍ، فلا ينافي أن البدل في الاصطلاح في هذا التركيب هو الفرس لا زيدٌ، فلا اعتراض على المصنف بأن البدل هو الفرس لا زيدٌ، فكيف يقول فأبدلتَ زيداً منه؛ وحاصل الجواب أن مراده الإبدال اللغوي لا الاصطلاحي، والله سبحانه وتعالى أعلم .

__________________________________________

Bab Badal (penggantian)

Dia adalah tabi' yang dimaksudkan pada hukum tanpa pemisah antara dia dengan matbu'nya, seperti (جاء زيدٌ أخوك) maka (زيدٌ) adalah fail dan (أخوك) adalah badal
dari (زيد), badal kuli min kuli, dan dinamakan badal yang setara karena sesungguhnya yang dimaksud dari yang kedua adalah yang pertama dengan penunjukan. ( ada saudaramu yang bernama zaid sehingga contoh di atas menghapuskan zaid yang lain yang bukan saudaramu).

{ ketika isim diganti dengan isim}
seperti (جاء زيدٌ أخوك)

{ atau fi'il dengan fi'il}
seperti : (إنْ تُصَلِّ تَسْجُدْ للّهِ يَرْحَمْكَ)

{ (badal) mengikutinya (mengikuti matbu') dalam (hal) i'robnya}
secara rofa, dan nashob, dan khofadz, dan zajm.

{ dan dia (badal) ada empat macam: badal sesuatu dengan sesuatu}
dan dinamakan juga badal kulli min kulli dan (dinamakan juga) badal muthobiq (yang setara) dan dia adalah apa-apa yang kedua di dalamnya menunjukan (secara tertentu) kepada yang pertama, seperti (جاء زيدٌ أخوك)

{ dan badal ba'adh min kulli (sebagian dari seluruhnya)}
dan dia adalah apa-apa yang kedua itu berlaku padanya sebagai bagian dari yang pertama, seperti (أكَلْتُ الرغيفَ ثُلَثَهُ) aku telah memakan roti sepertiganya.

{ dan badal isytimal (kandungan inti)}
dan dia adalah apa-apa yang kedua itu berlaku padanya hubungan dengan yang pertama, hubungan dengan tidak secara keseluruhan dan (tidak) secara bagian, seperti (نفعني زيدٌ عِلْمُهُ) telah menolong aku zaid ( yaitu ) ilmunya

{ dan badal ghulath }
dan dia adalah apa-apa yang pertama disebutkan didalamnya sebagai kesalahan, kemudian disebutkan yang kedua untuk menghapus kesalahan itu, seperti (ركبتُ زيدا الفَرْسَ)(aku menunggangi zaid (maaf salah yang benar) kuda, maka sungguh penulis (semoga Allah merahmati beliau) telah memisalkan untuk jenis-jenis yang empat dengan perkataannya:

{ seperti ucapanmu : (قام زيدٌ أخوك) zaid yaitu saudaramu telah berdiri}
maka (زيدٌ) adalah fail, dan (أخوك) adalah badal darinya (yaitu) badal kulli min kulli yang marfu dengan wawu karena sesungguhnya dia itu (termasuk) dari al asmail khomsah, dan (الكاف) adalah mudhof ilaihi.

{ dan (أكَلْتُ الرغيفَ ثُلَثَهُ) aku telah makan roti yaitu sepertiganya}
maka (الرغيفَ) adalah maf'ul bih bagi (أكَلْتُ), dan (ثُلَثَ) adalah badal darinya yaitu badal ba'adh min kulli, dan (الهاء) adalah mudhof ilaihi yang mabniy atas dhomah pada posisi jar.

{ dan (نفعني زيدٌ عِلْمُهُ) telah menolongku zaid yaitu ilmunya}
dan i'robnya : (نفع) adalah fi'il madhi, dan (نون) adalah untuk penghalang, dan (الياء) adalah maf'ul bih yang mabniy atas sukun pada posisi nashob, dan (زيدٌ) adalah failnya (نفع) yang marfu dengan dhomah yang nampak, dan (عِلْمُ) adalah badal isytimal dari (زيدٌ), dan (الهاء) adalah mudhof ilaihi yang mabniy atas dhomah pada posisi jar.

{ dan (رأيتُ زيدًا الفرسَ) aku telah melihat zaid (maaf salah yang benar) kuda}
maka (زيدًا) adalah maf'ul bih bagi (رأيتُ), dan (الفرسَ) adalah badal ghulath yaitu badal dari lafazd yang disebutkan dia sebagai kesalahan, dan ini adalah apa yang dimaksud dengan perkataan penulis:

{ engkau menginginkan bahwa engkau mengatakan (الفرسَ) kemudian engkau salah (ucap) maka engkau badal/ubah (زيدًا) darinya}
yang dimaksud dengan perkataan penulis (فأبدلْتَ) adalah penggantian secara bahasa dan dia adalah penggantian, dan maknanya adalah engkau ganti (جيدًا) dengan (الفرسَ) yang (الفرس) ini adalah benarnya penyusunan yang datang darinya dengan tanpa lafadz zaid, maka tidaklah dia menafikan bahwa sesungguhnya badal secara istilah pada penyusunan ini adalah (الفرسَ) bukan (زئدٌ)
sehingga tidak ada keberatan atas penulis karena sesungguhnya  badal itu adalah (ُالفرس) bukan (زيدٌ), maka bagaimakah (bisa) dia mengatakan (فأبدلتَ) engkau badalkan (زيدًا) darinya, dan hasil dari jawabannya adalah sesungguhnya yang dimaksud itu pengubahan secara bahasa bukan secara istilah, (artinya bukan menjadikan badal zaid/tapi mengganti zaid)
و الله سبحانه و تعالى أعلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar