Sabtu, 15 Desember 2018

شرح مختصر جدا.14

(والجوازم ثمانية عشر)
قسم منها يجزم فعلاً واحداً، وقسم يجزم فعلين، وبدأ بالقسم الأول فقال
(وهي : لم)
نحو : لم يضربْ زيدٌ، فلم حرف نفي وجزم وقلب، ويضربْ فعل مضارع مجزوم بلم، وزيدٌ فاعل، وسُميت حرف نفي لأنها تنفي الفعل المضارع، وجزم لأنها تجزمه، وقلب لأنها تقلب معناه وتُصَيِّره ماضيا
ً (ولما)
وهي بمعنى لم، حرف نفي وجزم وقلب نحو {لَمَّا يَذُوقُوا عَذاب} فيذوقوا فعل مضارع مجزوم بلمّا، وعلامة جزمه حذف النون، والواو فاعل
(وأَلَمْ)
هي لم إلا أنها اقترنت بهمزة الاستفهام نحو {ألَمْ نَشْرَحْ} فالهمزة للاستفهام التقريري، ولم حرف نفي وجزم وقلب، ونشرحْ فعل مضارع مجزوم بلم
(وألمّا)
هي لـمّا إلا أنها اقترنت بهمزة الاستفهام، نحو : ألما أُحسنْ إليك فالهمزة للاستفهام التقريري، ولما حرف نفي وجزم وقلب، وأُحْسِنْ فعل مضارع مجزوم بلمّا
(ولام الأمر)
نحو {لِيُنْفِقْ ذو سَعَةٍ} فاللام لام الأمر، وينفقْ فعل مضارع مجزوم بلام الأمر، وذو فاعل مرفوع بالواو لأنه من الأسماء الخمسة، وسَعَةٍ مضاف إليه مجرور بالكسرة الظاهرة
(والدعاء)
لام الدعاء هي لام الأمر إلا أنها من الأدنى إلى الأعلى، فتسمى لام الدعاء تأدباً، نحو {لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ} فاللام لام الدعاء، ويَقْضِ فعل مضارع مجزوم بلام الدعاء، وعلامة جزمه حذف حرف العلة وهي الياء، والكسرة قبلها دليل عليها
(ولا في النهي)
نحو : لا تخَفْ، فلا ناهية، وتخفْ فعل مضارع مجزوم بلا الناهية
(والدعاء)
لا الدعائية هي لا الناهية إلا أنها من الأدنى إلى الأعلى، نحو : {رَبَّنا لا تُؤاخِذْنا} فتؤاخذ فعل مضارع مجزوم بلا الدعائية، إلى هنا انتهى الكلام على ما يجزم فعلاً واحداً، ثم أخذ يتكلم على ما يجزم فعلين فقال :

(وإن)
وهي حرف يجزم فعلين الأول فعل الشرط، والثاني جوابه وجزاؤه، نحو : إن يقُمْ زيدٌ يقُمْ عمرٌو، فيقم الأول مجزوم بإنْ على أنه فعل الشرط، والثاني مجزوم بها أيضاً على أنه جواب الشرط وجزاؤه
(وما)
نحو : ما تفعلْ أفعلْ، فما اسم شرط جازم يجزم فعلين، الأول فعل الشرط، والثاني جواب الشرط وجزاؤه، فتفعل الأول مجزوم بها على أنه فعل الشرط، والثاني أيضاً مجزوم بها على أنه جواب الشرط وجزاؤه
(ومَنْ)
نحو : من يقمْ أقمْ معه، فمن اسم شرط جازم يجزم فعلين، فيقم الأول مجزوم بها على أنه فعل الشرط، والثاني أيضا مجزوم بها على أنه جواب الشرط وجزاؤه
(ومهما)
نحو : مهما تفعلْ أفعلْ، فمهما اسم شرط جازم، وتفعل الأول مجزوم بها على أنه فعل الشرط، والثاني كذلك على أنه جواب الشرط وجزاؤه
(وإذما)
هي حرف مثل إنْ، نحو : إذما يقمْ زيدٌ يقمْ عمروٌ، وإعرابه كإعراب مثال إنْ، وقد تقدم
(وأيٌّ)
نحو : أياً تضربْ أضربْ، فأياً اسم شرط جازم وما بعده مجزوم به، على أنه شرطه وجوابه وجزاؤه
(ومتى)
نحو : متى تأكلْ آكلْ، فمتى اسم شرط جازم، وما بعده شرطه وجوابه وجزاؤه
(وأيان)
نحو : أيان ما تعدلْ أعدلْ، فأيان اسم شرط جازم، وما زائدة وما بعده شرطه وجوابه وجزاؤه
(وأين)
نحو : أينما تنزلْ أنزلْ، فأين اسم شرط جازم، وما زائدة، وما بعده شرطه وجوابه وجزاؤه
(وأَنَّى)
نحو : أنى تستقمْ تربحْ، فأنى اسم شرط جازم، وما بعده شرطه وجوابه وجزاؤه
(وحيثُما)
نحو : حَيْثُما تَسْتَقِمْ يُقَدِّرْ لَكَ الله نَجَاحَاً، فحيثما اسم شرط جازم، وَتَسْتَقِمْ فعل الشرط ويُقَدِّرْ جوابه وجزاؤه
(وكيفما)
الجزم بها قاله الكوفيون ومنعه البصريون، مثاله : كيفما تجلسْ أجلسْ، فكيفما اسم شرط جَازِم، وما بعده شرطه وجوابه وجزاؤه
(وإذا في الشِّعر خاصة)
هذا زَائد على الثمانية عشر، وسُمِعَ الجزمُ بإذا في الشعر لا في النثر ، ومما سُمِعَ قوْلُ الشَّاعر :
وإذا تُصِبْكَ خصاصَةٌ فَتَحَمَّلْ
فتصبْ فعل الشرط، وجملة تَحَمَّل جوابه، فالفاء رابطة للجواب، وَتَحَمَّلِ فعل أمر مبني على سكون مقدر، منع من ظهوره اشتغال المحل بحركة الروي .

__________________________________________

{dan (amil-amil) penzajm itu ada delapan belas}

jenis sebagiannya menzajmkan satu fi'il, dan jenis (lainnya)  itu menzajmkan dua fi'il, dan penulis memulai dengan jenis yang pertama, maka penulis berkata:

{dan dia adalah :لم}
seperti, (لمْ يَضْرِبْ زيدٌ), maka (لم) adalah harf nafi, dan zajm, dan qolbi, dan (يضربْ) itu adalah fi'il mudhori yang mazjum oleh (لم) , dan zaid adalah fail, dan dinamakan dia harf nafi karena sesungguhnya dia itu menafikan fi'il midhori, (dan dinamakan dia harf) zajm karena sesungguhnya dia menzajmkannya (fi'il mudhori), dan (dinamakan harf qolbin) karena sesungguhnya dia merubah maknanya (fi'il mudhori), dan menjadikannya bersifat madhi (pekerjaan yang telah lalu),

{dan (لمّا)}
dan dia bermakna (لم) harf nafi, dan zajm, dan qolb, seperti (لَمَّا يَذُوْقُوْاعذابَ) (tidak pernah mereka merasakan adzab), maka (يذوقوا ) adalah fi'il mudhori yang mazjum oleh (لمّا) dan tanda zajmnya adalah penghapusan nun dan wawu adalag failnya (adzab maf'ulnya).

{dan (ألمْ) }
dia adalah (لم) kecuali sesungguhnya dia bersambunf dengan hamzahnya istifham (pertanyaan), seperti (ألمْ نَشْرَحْ), maka hamzah itu untuk istifham yang taqrir (pertanyaan dengan maksud meminta persetujuan), dan (لم) harf nafi, dan zajmm dan qolb, dan (نشرحْ) adalah fi'il midhori yang mazjum oleh (لمْ).

{ dan (ألَمَّا)}
dia adalah (لمّا) kecuali sesungguhnya di itu bersambung dengan hamzahnya istifham, seperti ( ألمّا أحسنْ إليك), maka hamzah itu adalah untuk istifham yang bersifat taqrir, dan (لما) adalah harf nafi, dan zajm, dan qolb, dan (أحْسَنْ) itu fi'il mudhori yang mazjum oleh (لَمَّا)

{ dan لام الأمر}
seperti (لِيَنْفِقْ ذو سعةٍ), maka (لام) itu adalah (لام الأمر) lam perintah, dan (ينْفقْ) adalag fi'il mudhori yang mazjum oleh (لام الأمر), dan (ذو) adalah fail yang marfu dengan wawu karena sesunguhnya dia (bagian) dari al asmaul khomsah, dan (سعةٍ) adalah mudhof ilaihi yang majrur dengan kashroh yang tampak.

{dan (لام)nya دعاء) }
yaitu ( لام دعاء ) adalah lam amr kecuali sezungguhnya lamnya doa itu dari yang rendah (secara kedudukan) kepada yang tinggi sehingga dinamakan (لام دعاء) sebagai adab.

{ dan (لا) pelarangan}
seperti (لا تخفْ) maka (لا) adalah naahiyah/larangan, dan (تخفْ) adalah fi'il mudhori yang mazjum oleh (لا) larangan.

{dan (لا) doa}
a (لا) bersifat doa adalah (لا) yang bersifat larangan kecuali sesungguhnya dia (لا الدعائية) itu dari yang rendah (kedudukannya) kepada yang tinggi, seperti (ربّنا لاتؤخذنا) (tuhan kami janganlah engkau siksa kami), maka (تُؤَخِّذْ) adalah fi'il mudhori yang mazjum oleh (لا الدعائية)
sampai sisi berakhir penjelasan atas apa yang dia menzajmkan satu fi'il.

kemudian penulis memulai membicarakan atas apa-apa yang menzajmkan dua fi'il, lalu penulis berkata:

{ dan( إِنْ) }
dan dia adalah harf yang menzajmkan dua fi'il, yang pertama adalah fi'il syarat dan yang kedua adalah jawabnya (syarat) dan balasannya, seperti (إن يقم زيد يقم عمرو) (jika zaid berdiri umarpun berdiri), maka (يقم) yang awal itu mazjum oleh (إن)   karena sesungguhnya dia adalah fi'il syarat dan (يقم) yang kedua itu mazjum oleh (إنْ) juga karena sesungguhnya dia adalah jawabnya (syarat) dan balasannya.

{ dan (ما) }
seperti (ما تفعل أفعل) apa yang kau lakukan akupun lakukan, maka (ما) adalah isim syarat penzajm yang menzajmkan dua fi'il yang pertama itu fi'il syarat dan yang kedua jawabnya (syarat) dan balasannya, maka (تفعلْ) adalah (fi'il) yang pertama yang mazjum olehnya (oleh maa) karena sesungguhnya dia adalah fi'il syarat, dan yang kedua juga itu mazjum olehnya (oleh maa) karena sesungguhnya dia adalah jawabnya (syarat) dan balasannya.

{dan (منْ)}
seperti (من يقم أقم معه) barang siapa berdiri aku akan berdiri bersamanya, maka (من) adalah isim syarat penzajm yang menzajmkan dua fi'il, maka (يقم) yang pertama itu mazjum olehnya (oleh (منْ)) karena sesungguhnya dia adalah fi'il syarat dan yang kedua juga mazjum olehnya (oleh (منْ)) karena sesungguhnya dia adalah jawabnya (syarat) dan balasannya.

{dan (مهما)}
seperti (مهما تفعل أفعل), bagaimanpun juga engkau kerjakan aku akan kerjakan, maka (مهما) adalah isim syarat penzajm, (تفعل) yang pertama itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah fi'il syarat dan yang kedua itu seperti itu juga karena sesungguhnya dia adalah jawabnya (syarat) dan balasannya.

{dan (إذْمَا) }
dia adalah harf yang seperti (إنْ), seperti ( إذْما يقم زيد يقم عمرو), apabila zaid berdiri umarpun akan berdiri, dan i'robnya itu seperti i'robnya dari contoh (إنْ), dan sungguh itu telah ada diawal.

{dan (أيٌ)}
seperti (أيا تضربْ أضربْ), pada siapapun engkau memukul akupun akan memukul, maka (أيًّا) adalah isim syarat penzajm dan apa-apa yang setelahnya itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{dan (متى)}
seperti (متى تأكلْ آكُلْ), kapanpun engkau makan aku akan makan, maka (متى) adalah isim syarat (untuk penunjuk waktu) penzajm  dan apa-apa yang setelahnya adalah syaratnya jawabnya dan balasannya itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{ dan (أيَّنَا)}
seperti ( أيَّانَ ما تعْدِلُْ أعْدِلْ), ketika kapanpun engkau adil aku akan adil, maka (أيان) adalah isim syarat penzajm (untuk penunjuk waktu) dan (ما) adalah tambahan (tak memiliki arti dan peran) dan apa-apa yang setelahnya adalah syaratnya jawabnya dan balasannya itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{dan (أين)}
seperti ( أينما تنزلْ أنزلْ) dimanapun engkau muncul aku akan muncul, maka (أين) adalah isim syarat penzajm (untuk penunjukan tempat) dan (ما) adalah tambahan (tak memiliki arti dan peran) dan apa-apa yang setelahnya adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{ dan ( أنّى)}
seperti (أنّى تستقمْ ترجحْ)  dimanapun engkau berdiri engkau akan menang. maka (أنّى) adalah isim syarat penzajm (untuk penunjukan tempat) dan apa-apa yang setelahnya adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya itu mazjum olehnya karena sesungguhnya dia adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{ dan (حيثما)}
seperti (حيثما تستقم يقدرْ لك اللهُ نجاحا) dimanapun engkau berdiri Allah mentaqdirkan untukmu keberhasilan, maka (حيثما) adalah isim syarat penzajm dan (ْتستقم) adalah fi'il syarat dan (يقدرْ) adalah jawabnya.

{ dan (كيفما)}
penzajman dengannya itu adalah yang orang-orang kuffah mengatakannya, dan adapun bashrah (bashiriyun) mereka melarang penzajman dengan (كيفما), Contohnya adalah (كيفما تجلس أجلس), maka (كيفما) adalah isim syarat penzajm dan apa-apa yang setelahnya adalah syaratnya dan jawabnya dan balasannya.

{dan (إذَا) dalam syair yang khusus}
ini adalah tambahan atas delapan belas, dan didengar penzajman oleh (إذَا) dalam syair bukan dalam prosa, dan dari apa-apa yang dia (syair) telah didengarkan adalah sebuah perkataan penyair
• وإذا تُصِبْكَ خصاصَةً فَتَحَمَّلِ
(dan ketika dia (perempuan) memukulmu secara khusus maka engkau terimalah), maka (تصبْ) adalah fi'il syarat dan jumlah (تحمِّلِْ) adalah jawabnya (syarat), maka (الفاء) adalah penyambung bagi jawabnya, dan (تحمِّلْ) adalah fi'il amr yang mabniy pada sukun yang ditaqdirkan yang peran posisi dengan harokat periwayatan telag melarang pendzaharannya dan Allah subhanahu wa ta'aala lebih mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar